Thursday, May 30, 2013
Formula Sejati adalah Formula yang Berasal dari Dalam Diri
Malam semakin larut, ditemani suara jangkrik saya menggendong Keenan. Yup, malam ini sampai minggu malam ke depan baby sitter Keenan pulang ke kampungnya. Biasanya yang menidurkan Keenan setiap malam adalah Mba Nana. Jadilah malam ini menjadi malam 'tantangan' untuk saya menidurkan Keenan.
Tehnik yang biasa dipakai oleh Mba Nana dalam menidurkan Keenan sebenarnya simple, memakai kain penggendongan!. Tetapi bodohnya saya, karena tidak terbiasa dalam memakai kain penggendongan jadilah malam ini Keenan susah tidur. Tetapi saya tidak putus asa. Berbagai posisi menidurkan bayi saya coba. Mulai dari posisi gendong kanan, gendong kiri, hadap belakang dan hadap depan saya coba. Maafkan Mama yang bodoh ini sayang, tidak membiasakan memakai kain penggendongan. Hampir 30 menit sudah berlalu, ternyata Keenan nyaman dengan gendongan saya yang menghadap depan dan akhirnya tertidur. Yup berhasil, walau tanpa menggunakan kain penggendongan!
Pengalaman ini dan akumulasi pengalaman-pengalaman lain mulai menyadarkan saya, bahwa tak ada formula pasti dalam penyelesaian masalah. Apa yang berhasil dilakukan oleh satu orang belum tentu cocok dilakukan oleh orang yang lain. Sama seperti kehidupan, apa yang menjadi formula sukses seorang pengusaha mungkin tidak selalu bisa diterapkan oleh pengusaha lain. Bahkan beberapa orang lebih memilih mencapai sukses dalam dunia kerja.
Seperti Bunda Teresa yang sukses melalui jalan kasih sayang, Einstein yang sukses melalui jalan ilmu pengetahuan dan Siddharta Gautama yang sukses melakukan 'pencapaian' dengan jalan kontemplasi kedalam. Menurut saya yang satu tidak lebih hebat dari yang lainnya. Mereka telah memberikan contoh kepada dunia bahwa dengan mengeksplorasi keunikan yang ada di dalam, jadilah mereka penemu atas formula ajaib dirinya sendiri.
Saat ini yang tersisa hanyalah pertanyaan.. Apakah kamu telah mencoba menemukan formula ajaib mu? Maafkanlah diri ini yang terlalu banyak bertanya :)
With Love,
Satwika Lestari
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment