Wednesday, July 24, 2013

Apakah Berkah Utama Itu?



Hari ini, umat Hindu di Bali merayakan upacara Rambut Sedana. Sebuah upacara yang diperuntukkan menyembah Betara Rambut Sedana yang sering disebut sebagai Dewa Uang. Dewa dari segala berkah. Persembahan mulai dari buah-buahan, kue-kue dan bunga pun dipersembahkan. Semuanya sesuai tradisi lama yang telah dilakukan turun temurun.

Tidak hanya di Bali, bahkan di tradisi lain pun memiliki sebuah ritual yang sama. Semuanya memiliki tujuan yang sama, sama-sama menginginkan berkah kebaikan melimpah untuk keluarga dan kerabat - kerabat dekatnya. Sebuah permintaan yang sederhana dan mulia.


Sewaktu kecil, Papa sering mengajak saya ke Pura untuk bersembahyang. Papa begitu khusuk dalam doanya sehingga saya sangat ingin tahu kira - kira doa apakah yang dipanjatkannya. Saya pun bertanya: "Papa kalo berdoa, minta apa sih Pah?" dan dengan lembut ia pun menjawab "Saat kita berdoa, kurangi doa yang isinya meminta. Karena itu akan membuat kualitas doa kita menjadi kurang ikhlas. Saat berdoa perbanyak mengucapkan terima kasih, terima kasih dan terima kasih". Saya pun mengangguk.

Lama saya renungkan, mengapa begitu banyak orang berdoa meminta berkah. Ada sebuah pepatah bahkan berkata "meminta lah, maka kau akan diberi". Kembali saya renungkan, seandainya permintaan telah dikabulkan, apakah saya akan menjadi bahagia? apabila iya, berapa lama kebahagiaan itu akan berlangsung?

Sampai suatu hari saya menemukan sebuah buku tua. Buku ini menjelaskan secara gamblang, apakah berkah utama itu. Berikut kutipannya:

Demikian telah saya dengar.
Pada suatu ketika Sang Bhagava
Berdiam di Jetavana Arama milik hartawan Anathapindika
Di dekat kota Savatti.

Saat itulah sesosok dewa, ketika hari menjelang pagi,
Dengan bercahaya cemerlang menerangi seluruh Jetavana,
Mengunjungi Sang Bhagava.

Setelah datang, menghormat Sang Bhagava,
Ia berdiri di satu sisi yang layak.
Dengan berdiri di satu sisi yang layak itulah,
Ia memohon Sang Bhagava dengan syair berikut ini:

Banyak dewa dan manusia
yang mengharapkan kebahagiaan,
mempersoalkan tentang berkah.
Mohon uraikan, Apa Berkah Utama itu?

Tak bergaul dengan orang-orang dungu,
bergaul dengan para bijaksanawan,
dan menghormat yang patut di hormat,
Itulah Berkah Utama.

Bertempat tinggal di tempat yang sesuai,
memiliki timbunan kebajikan di masa lampau,
dan membimbing diri dengan benar,
Itulah Berkah Utama.

Berpengetahuan luas, berketrampilan,
terlatih baik dalam tata susila,
dan bertutur kata dengan baik,
Itulah Berkah Utama.

Membantu Ayah dan Ibu,
menunjang anak dan istri,
dan bekerja dengan sungguh - sungguh,
Itulah Berkah Utama.

Berdana, melakukan kebajikan,
menyokong sanak saudara,
dan tidak melakukan pekerjaan tercela,
Itulah Berkah Utama.

Menjauhi, menghindari perbuatan buruk,
menahan diri dari minuman keras,
dan tak lengah melaksanakan Dhamma,
Itulah Berkah Utama.

Memiliki rasa hormat, berendah hati,
merasa puas dengan yang dimiliki, ingat budi baik orang,
dan mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai,
Itulah Berkah Utama.

Sabar, mudah dinasihati,
mengunjungi para petapa,
dan membahas Dhamma pada waktu yang sesuai,
Itulah Berkah Utama.

Bersemangat dalam mengikis kilesa *, menjalankan hidup suci
menembus Empat Kebenaran Mulia,
dan mencapai Nirwana,
Itulah Berkah Utama.

Meski disinggung oleh hal - hal duniawi,
batin tak tergoyahkan,
tiada sedih, tanpa noda dan penuh damai,
Itulah Berkah Utama.

Setelah melaksanakan hal - hal seperti itu,
para dewa dan manusia tak akan terkalahkan dimana pun,
mencapai kebahagiaan dimanapun berada.
Inilah berkah utama bagi para dewa dan manusia.

* Kekotoran batin.

With Love,

Satwika Lestari

No comments:

Post a Comment